Saturday 28 December 2013

It gets a little lonely.

Ah, summer school adalah sekolah dimana semua orang sedang berlibur. Lady ke korea sama Melbourne, josephine ke hongkong, fang-fang juga ke hongkong, angel ke singapore, hendrata ke beijing, carin ke jogja sama kakaknya..
Gue? ada di malaysia dengan segala ke sendirian yang ada.
Summer school gagal karena kesalahan teknis dari school of business, jadilah menghabiskan waktu dengan part-time kerja di Bubba Gump shrimp.and co.
Kesepian banget, berangkat kerja toko-toko belom ada yang buka, pas pulang toko-toko udah tutup. Kesepian banget, clara sama ebel terus gak ada temen ngobrol atau bercanda. Karina juga sudah flew to Indonesia.
It gets a little lonely, all these empty rooms.
Chat whatsapp juga sepi. Biasanya ada Nabila, Lintang, Aisyah, Mbaeh yang nemenin whatsapp an.
Mama juga udah gak nyariin, bbm sepi.
Seharian, hp battere nya ngga abis abis. gak ada notification yang masuk. HAHAHA.

Kata orang sendiri adalah waktu paling berharga. Kemewahan yang jarang orang rasa. Agreed, tapi gak berlebihan gini sendiri terus.

Kadang2 berharap bisa jadi yasser nugroho yang nabila ada terus waktu buat dia, kadang2 berharap jadi Devi yulita yang anak2 main terus di kosan dia, kadang2 berharap lo visible, dan nyata.

JADI GAK BERSYUKUR GINI.

Poin bersyukurnya, gue sekarang kerja dengan gaji yang lumayan. Manager yang lumayan baik, dan partner kerja yang oke lah. Tahun depan, winter depan tiket ke mesir insyaAllah kebeli.
Sisi positive nya, gue agak sedikit gak sering sedih karena kerja cape banget, meskipun kadang2 suka keingetan dan jadi agak sendu pas motongin sayuran.

Kesepian banget sampe kadang2 pulang kerja, mandi, sholat, nge-set timer di AC, matiin lampu, dan ambruk  dikasur. Nyelundupin kepala di bawah bantal. Ngerasain banyak banget hal. Cape, kaki sakit, sendiri, broken heart (again), dan akhirnya nangis. Muak deh, 6 bulan belakangan sering banget nangis dibawah bantal.

Udah ah, nanti nge post lagi tentang goals tahun baru. BTW, gue taun baru kerja sampe closing. ah, hidup.

Alhamdulillah ala kulli hal yaAllah, terimakasih atas nikmat mu.

Buat yang mulai ujian hari ini, dan besok, hati2 semuanya disana, belajar yang fokus, hati2 ya baik2 pokonya. Doa akan tetap tersampaikan meski tidak di beritahukan kepada siapapun kan? :)

Love, yesya.

Tuesday 23 July 2013

Another new life

Alhamdulillah to Allah, I reached Malaysia safely.
Thanks to all my best ever friends for being my nicest holiday! even its short as I feel like 2 days only.
Terimakasih buat semua yang mendoakan di hari ulangtahun, ke 18. yes, 18 already :)

I start my another life.
Then I know, everything was a refreshed and new.

Bosen banget nulis adorable goals dibuku karena ujung-ujungnya bukunya pasti hilang dan gue lupa sama apa yang ditulis. Kali ini mau ditulis di blog aja. Niatnya semoga setiap walking blog bakal ketampar sama tulisan sendiri dan kalo orang orang baca, minimal di Amin-in.

Kesel juga sih kalo naro target-target jangka panjang tapi ujung2nya malah lupa kalo harus ada usaha usaha jangka pendek yang bikin goals itu sendiri, berhasil. Gemilang, bersinar. Halah :D
So, mau nulis adorable goals jangka pendek aja. Dalam jangka waktu 1 semester :) (July-October).

My Adorable Goals (supposed to be ticked, if not, slap your face)

1. Khatam Al-quran minimal 2 kali.
2. Murojaah hafalan minimal 3 hari sekali setengah surat.
3. Sedekah setiap hari.
4. 48 credits untuk setiap subject = Higher academic achievements.
5. Pergi ke sunway lagoon gratis.
6. Sholat gak mepet sama waktu sholat berikutnya.
7. Qiyamullail minimal setiap hari.
8. Ikut 3 clubs including MUISS.
9. Pake rok di Monash minimal 2 kali seminggu.
10. MOVE ON, datar, biasa aja, nggak nangis dibawah bantal lagi kalo inget2 dia, be able to delete his photos on my phone, rasanya harus datar dan ngga kaya naik perahu ayun didufan kalo udah denger nama dia. MOVE FORWARD.

Thats all.
Semoga target-target ini tercapai dan ke(thicked) di akhir semester evaluasi nanti.
Allah engkau dekat :)          

cry over the night diatas sajadah because of this on 20 july last year.

Thursday 27 June 2013

This is a secret greeting for your birthday, bastard.

Hari ini seharusnya bisa membuatmu jauh lebih bersyukur atas nafas yang masih mengiringi jasad. Bersyukur atas rasa bahagia yang menyerang ketika kau membuka mata.

Hidup ini berputar, aku bebal atas kata-kata ini. Tapi hari ini, aku sadar kalau hidup ini berputar.

28 juni ku tahun ini kembali seperti 28 juni 3 tahun lalu. Tidak ada apa-apa, tidak ada sesuatu yang kutunggu, tidak ada. Yah, seperti itu. Sama seperti hari-hari lainnya.


Yaudah, selamat ulangtaun ya. Semoga Allah mengabulkan doa-doa mu dan orang-orang yang mendoakanmu selalu. Maaf hari ini ngga bisa ngucapin langsung. Please kalo ketemu sama orang lain jangan be jerk.

"and that is how i always remember you. stone head, curly hair, annoying eyes, heart beat. Like a big, deep and calm sea. No, its not because you are going to die soon. Its because for you, I didn't exist anymore"

Deeply,
yesya ^^

Wednesday 19 June 2013

The secret conversation

Duduk di atas perahu kecil. Pagi itu, aku mencelup-celupkan kaki ke dalam hangatnya air danau yang mengilap terbias matahari. Hari ini aku mengingat-ngingat semua kejadian yang harusnya, mengulas senyum dan rona merah di pipi. Tapi kali ini, mengingatnya membuat airmataku kembali menganak sungai. Aku mengumpulkan semua kata-kata, semua pemberian, semua tawa, semua kelegaan, yang pernah seseorang itu ciptakan untukku. Semuanya. Tanpa terkecuali. Kau tau kenapa? karena aku akan melihat ke dalam air, melihat ikan-ikan kecil berenang disekeliling kakiku. Menumpahkan semua rasa kecewa yang mengukungku sejak tadi malam. Membiarkan airmataku jatuh bersama semua kenangan dan rasa itu kedalam danau. Berharap ikan-ikan tadi akan memakannya hingga habis. 

Malam itu, habis kubongkar semua perasaan yang ada. Bukan, sebenarnya bukan untuk kembali membentuk bahagia bersamamu. Hanya ingin mencapai tingkat maksimum sebuah rasa lalu merasa ingin muntah karenanya, merasa jijik atas perasaan itu sendiri. Merasa bosan, muak, apalah. 

Malam kemarin, tak tersisa sudah semua kata-kata. Aku hanya ingin benar-benar memastikan kau, pergi sudah. Waktu kita sudah habis. Hanya ingin benar-benar merasakan, seperti apa rasanya ditinggal, seperti apa rasanya kau hilang.

Satu jam, dua jam, tidak terasa. 

Tepat saat aku ingin memejamkan mata, tepat saat itu pula bulir pertama airmataku jatuh di bantal. Ternyata rasanya sakit, seperti naik kora-kora di dufan. Usaha tangan menghapus air mata sepertinya sia-sia. Malam ini sepertinya aku butuh waktu untuk menangis. Bukan menangisi kamu, tapi menangisi aku.

lo, seperti sesuatu yang melengkapi apa-apa yang sudah ada. Pas begitu saja. Cocok apa adanya.
Orang yang sering menjadi 'pertama kali' buat gue.
Pertama kali ngasih coklat, pertama kali ngasih jaket, pertama kali kasih bubur dirumah sakit... 
Orang yang selalu mau gue jaga perasaannya. Tapi, gue juga selalu gagal^^
Orang yang sabarnya selalu extra.
Orang yang marahnya diem. Katanya, takut bikin gue panik.
Orang yang selalu judes, tapi kadang-kadang manis dan sukses bikin gue senyum senyum nggak karuan.
Orang paling pengertian.
Orang yang pernah bilang gue kalo marah mirip gorila lagi ngegaruk-garuk tanah. Dan itu sukses bikin gue lebih sabar, karena gue ngga mau dimiripin sama gorila--'
Sehebat itu. Membuat hari-hari gue lebih baik dengan caranya sendiri. selalu.

Ternyata orang ini memutuskan untuk pergi. 

Gue ngga tau, kenapa orang ini bisa ngeluarin kata-kata sekasar itu sama gue.
"kaya ngga ada cowo lain aja dibumi
semua yang dia bilang malam itu, menyakitkan. Semuanya.
Mungkin selama ini gue salah.

Orang itu nggak sesayang itu sama gue.
Nggak sebaik itu,
Nggak sesempurna apa yang otak gue udah bentuk.

Move on? 
WHY SHOULD I DIDN'T?
oh come on, it is absolutely what a boss did :) 

Saturday 15 June 2013

Senja di orchard road.

Aku melihat siluet seseorang yang kukenal dengan baik, meski nyatanya dia sudah lama lebur. Tergilas bersama waktu yang berputar menuju hari ini. Tapi anehnya, siluetnya masih tersimpan aman. Di genggaman jemariku. Ada disetiap jejak keberadaanku.

"woi, dame, sepir, firyal sama wider poto-poto mulu nih" bali menggerutu di cozy nya udara orchard road sore itu. 
Dua model sukarelawan, firyal dan wider sedang asik berpose didepan sebuah shopping mall, paragon. Memamerkan sederet koleksi terbaru jimmy&co. Tidak, tentu saja bukan untuk dipajang di majalah-majalah sosialita atau untuk iklan komersial brand tersebut. Teman kami, sepir sudah lama menjadi designer handal dan berhasil menjebol brand ternama jimmy&co untuk mengeluarkan busana busana muslimah dan sekarang, sepir sedang ada street fashion show di singapore. 

Dame, si ibu dokter yang sering dipanggil mengisi seminar dimana-mana, kebetulan sedang mengisi sebuah simposium terbesar yang dihadiri oleh menteri kesehatan singapore. Meskipun pada akhirnya ibu dokter ini tidak menjadi seorang fotografer proffesional, jelas, hasil jepretannya masih sekeren dulu dibandingin sama hasil jepretannya eca sih.

Dan, bali memang saat itu sedang di tugaskan untuk meliput street fashion show terbesar di singapore.

Sisanya? Eca, Firyal dan Wider. OH, firyal dan wider sekarang sudah jadi istrinya sosialita. Sekali ditelfon janjian ke singapore, mereka semangat banget dan langsung membeli tiket pesawat untuk keesokan harinya. 

Eca menikmati es potong yang terkenal di orchard road itu sambil sesekali memainkan gadgetnya. Sibuk skype-ing dengan nabila yang masih belajar dimesir. Sebentar lagi pulang, mau menikah dengan seorang petinggi PT.Pertamina di Balikpapan. Masih sama seperti 4 tahun lalu. Eca sibuk menanyakan seseorang yang juga masih dimesir. Menyelesaikan tingkat terakhirnya. Didepannya, dame mengambil foto-foto firyal dan wider, plus, baby baby mereka. Kebahagian dua ibu itu terlihat sempurna bersama buah hati mereka. Cukup membuat eca, dame, sepir dan bali merengut karena iri, belum menemukan jodoh. hihihi. Eca menghela nafas. Entah apa yang dipikirkan. Karena memang daridulu, manusia satu ini gak berubah-berubah. Rentan galau.

"gila ya, seneng banget bisa reuni bareng kalian disini. Meskipun cuman ber6" sepir duduk disebelah eca sambil menatap dua model sukarelawan itu mengganti busana anaknya.
 "iya pir. Gue udah muak sama paper s2 gue nih. Belum tugas kerjaan part time gue. Gue butuh banget short holiday gini sebelum balik ke UK"
Sepir menoyor kepala eca. "udah tua lu, nikah sono punya anak. Sekolah aja yang diurus"
Eca membacot. "nyet, emang lu udah nikah? kawin sono sama mesin jait" dahinya mengerut. Hidungnya berkembang indah. Lalu mereka berdua tertawa sambil berangkulan satu sama lain.

"auntyyyyy, bagi dong es potongnyaaaaa"  Eca menoleh. Anak kecil lucu itu berlari menjauhi ibunya, takut dimarahi karena makan eskrim. "emang boleh sama ibu?" Eca tersenyum menatap wider yang sudah melotot melotot dari jauh. Lalu mengulurkan sisa es potong. Wider pun beraksi ketika sena, anaknya sudah berlari lari bahagia bersama galih, anaknya firyal.

"ECAAAAA LU GATAU KAN REWELNYA ANAK ITU KALO UDAH PILEK, MAMPET IDUNGNYA..."
 Sepir terkikik. dalem hatinya mampus-mampusin eca.
Dame menutup kuping, alay banget ih wider teriak teriak di orchard road.
Bali geleng-geleng, kok bisa ya orang-orang freak kaya gini jadi sukses kaya sekarang.
Firyal sibuk mengejar-ngejar galih dan sena yang iseng menabrak-nabrak turis yang lewat.

Orchard road sore itu, indah. Bukan karena ke gemerlapannya. Tapi karena ada cinta diantara 6 orang sahabat itu. Orchard road memang tidak sesederhana makan satu tray di bawah kaki gunung ciremai, atau tidur di ranjang bertingkat di asrama. Tidak sesederhana makan mie ayam dikantin atau jajan di warung ummi dini. Paling elit hangout ke grage mall di cirebon. Tapi selamanya, kemewahan tidak akan menjamin kebahagiaan. Justru karena mimpi-mimpi besar mereka ditempat yang serba terbatas, memunculkan ide-ide kreatif yang tidak terbatas. Membumbung bersama doa doa dan segalon air mata. Menjadikan 6 sahabat itu, dengan mudahnya kembali merajut tali ukhuwah di orchard road. 




Sore ini, Harga orchard road bagi 6 sahabat itu mahal sekali.